Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi PMS. Di antaranya:
Pilihlah Makanan Anda
Saat mengalami PMS ada beberapa makanan yang memang menjadi pantangan.
Diantaranya seperti makanan yang banyak mengandung garam dan gula.
Selain itu Anda juga harus mengurangi kafein karena kafein dapat
menyebabkan iritabilitas.
Ubah Suasa Hati
Masa PMS merupakan masa-masa yang paling susah bagi seorang wanita untuk
membawa suasana hatinya. Saat PMS akan timbul rasa depresi, kecewa,
ingin menangis, mudah marah dan lain sebagainya. Dari sekarang sebaiknya
Anda berusaha untuk berdamai dengan hati Anda. Mencoba untuk
menyenangkan hati Anda sendiri.
1. Olahraga
Berolahragalah untuk membantu meningkatkan mood
dan melawan kelelahan yang Anda rasakan. Untuk mendapatkan manfaatnya,
berolahragalah secara teratur, tidak hanya ketika gejala PMS muncul.
Lamanya berolahraga 30 menit setiap hari.
2.
Diet Kaya Vitamin B
Makanan yang kaya vitamin B dapat membantu melawan PMS. Dalam satu
studi, peneliti mengikuti lebih dari 2.000 wanita selama 10 tahun.
Mereka menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan tinggi tiamin
(daging babi, kacang brasil) dan riboflavin
(telur, produk susu) lebih kecil kemungkinannya mengalami PMS. Anda
tidak akan mendapatkan manfaat yang sama jika hanya memenuhi asupan
vitamin B melalui suplemen.
3. Ubah Suasana Hati
Bagi banyak wanita, bagian terburuk dari PMS adalah suasana hati yang
tak menentu. Menjelang menstruasi, wanita kadang merasakan iritabilitas,
mudah marah, menjadi cengeng dan mudah menangis, depresi, dan kecemasan
yang datang dan pergi. Beberapa wanita bahkan memiliki masalah dengan
memori dan konsentrasi selama waktu ini. Lakukanlah hal-hal yang
menyenangkan untuk mengalihkan perhatian Anda dari bad mood
.
4.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks, seperti roti gandum dan sereal, mengandung banyak
sekali serat. Mengkonsumsi banyak serat bisa menjaga gula darah, juga
mengurangi perubahan suasana hati yang negatif dan ngidam. Produk gandum
juga mengandung vitamin B, tiamin, dan riboflavin.
5. Hindari Makanan Ini
Untuk mengurangi gejala PMS, Anda bisa menghindari beberapa jenis dari makanan ini:
- Garam, dapat meningkatkan kembung.
- Kafein, dapat menyebabkan iritabilitas.
- Gula, dapat membuat hasrat buruk.
- Alkohol, dapat mempengaruhi suasana hati.
6.
Obat
Penghilang Rasa Sakit
Obat o
ver-the-counter
(OTC) atau penghilang rasa sakit dapat mengurangi beberapa gejala fisik
PMS, seperti nyeri payudara, sakit kepala, sakit punggung, atau kram.
Obat (yang dijual) bebas dan bekerja dengan baik mengatasi gejala-gejala
ini antara lain aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin, Midol Cremp), dan
naproxen (Aleve).
7. Pengobatan
Hormon
Pil KB mencegah ovulasi dengan mengatur hormon. Efek dari pil ini
biasanya bisa mengurangi gejala PMS. Terapi hormon lainnya adalah GnRH
agonis Lupron atau nafarelin atau steroid sintetis seperti danazol.
Anda mungkin perlu mencoba lebih dari satu jenis sebelum Anda menemukan
yang cocok.
8.
Pengobatan lainnya
Antidepresan dapat membantu wanita dengan perubahan suasana hati yang
parah atau PMDD. Obat yang paling umum digunakan dikenal sebagai SSRI.
Namun, jenis lain dari antidepresan sering diresepkan untuk mengobati
PMDD. Beberapa antidepresan dapat diminum selama 10 - 14 hari sebelum
haid atau selama siklus menstruasi. Beberapa antidepresan yang bisa
diresepkan untuk mengobati PMS ialah fluoxetine (Prozac, Sarafem),
paroxetine HCI (Paxil CR), sertraline (Zoloft), nefazodone (Serzone),
clomipramine (Anafranil). Atau obat antikecemasan lain (Xanax, BuSpar)
dan diuretik (HCTZ, Aldactone).
9.
Suplemen
Studi menunjukkan, vitamin dan suplemen mineral berikut ini dapat
mengurangi gejala PMS. Yakni, asam folat (400 mcg), magnesium (400 mg),
vitamin E (400 IU), Kalsium (1.000 - 1.300 mg), dan Vitamin B6 (50 mg
sampai 100 mg).
10.
Herbal Ekstrak
Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa pengobata
herbal baik untuk mengatasi PMS. Periksakan ke dokter sebelum
mengkonsumsi ramuan herbal. Ditakutkan, herbal ini mungkin berinteraksi
dengan obat-obatan yang Anda konsumsi untuk mengatasi kondisi kronis
atau penyakit tertentu.
No comments:
Post a Comment